Foto: Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM (tengah) saat Panen Padi Nusantara di Desa Pakisrejo

TULUNGAGUNG - Bupati  Tulungagung Drs Maryoto Birowo melaksanakan  panen padi di Desa Pakisrejo Kecamatan Rejotangan  Kabupaten  Tulungagung, Kamis 9 Maret 2023.

Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah 1.055,65  kilometer persegi terdiri dari 19 Kecamatan, ada 271 desa atau kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 1.089.775 jiwa, dimana sebagian besar usaha ekonomi masyarakat berada di sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.

"dengan terus  dipacunya  pembangunan di Kabupaten Tulungagung, maka capaian kinerja pembangunan menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, dimana indeks pembangunan manusia ( PM) tahun 2018 sebesar 71,99, naik menjadi 72,75  di tahun 2022," kata Maryoto.

Sementara tingkat kemiskinan pada tahun 2020 sebesar 1,4 persen dan tahun 2022 menurun menjadi 0 persen.Hal ini menjadikan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu daerah penyangga stok pangan di Jawa Timur

"Keberhasilan program-program tersebut  tak  terlepas dari kerja keras para petani serta dukungan dari pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten yang banyak memberikan bantuan untuk usaha pertanian dari hulu  sampai hilir," ujarnya.

Maka  dari itu, diharapkan  agar  peningkatan produksi dan produktifitas ini terus ditingkatkan, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi bagi ketersediaan kebutuhan pangan khususnya di Kabupaten Tulungagung.

Pada kesempatan ini Bupati juga  menyampaikan penghargaan serta ucapan terimakasih kepada Bapak Direktur aneka kacang dan umbi beserta jajarannya  karena  telah memberi kontribusi dalam upaya peningkatan produksi  pangan di Kabupaten Tulungagung.

"Mudah-mudahan keberhasilan ini bukan hanya  menjadi model sesaat, namun untuk jangka panjang pastinya bisa menunjukka peningkatan kualitas hidup masyarakat," pinta bupati 

Untuk diketahui, pada  akhir tahun 2022 dari areal tanam padi seluas 46,701 hektare produksi padi di Kabupaten Tulungagung mencapai 310.892.39 ton  setara dengan 171.208,45 ton beras.

Bupati juga menjelaskan, Berdasarkan ubinan (perkiraan hasil panen)  yang dilakukan di Desa Pakisrejo sudah  memiliki produksi 395,60 ton gabah kering panen(GKP) atau setara dengan 328,96 gabah kering giling (GkG) yang dikonversikan bentuk beras, maka diperoleh produksi 310,86 ton beras.

Kata dia, Jika resapan Bulog menargetkan 30 ton beras dari petani, pihaknya  optimis bisa tercapai. Jumlah konsumsi beras per tahun sekitar 103.846,88 ton, pemerintah  masih mampu surplus beras sebesar 76.916 ton, karena bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan rakyat Indonesia. (Indh).