Foto: Ketua GKSB DR. H Syahrul Aidi Maazat 

RIAU - Timnas Israel U-20 bakal mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia. Kehadiran Tim Israel ini menuai sejumlah penolakan dari banyak pihak. 

Sorotan juga datang dari Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Palestina, ketua GKSB DR. H Syahrul Aidi Maazat dalam rilis resminya menyampaikan bahwa kedatangan tim Israel ke Indonesia bakal mencederai amanah UUD 1945 dan sikap Indonesia terhadap Israel di mata negara lain.

"Kehadiran tim Israel ini sangat kita sesalkan. Dimana saat ini kita sedang memperjuangkan eksistensi Palestina dan menggugat Israel agar menghentikan tindakan represifnya terhadap Palestina. Ini mencederai semangat dan misi bersama dan juga sikap Indonesia yang sudah tertuang dalam UUD 1955." terang Syahrul Aidi. 

Kehadiran Israel nantinya bakal jadi preseden buruk atas sikap Indonesia di mata internasional. Satu sisi kita menolak keberadaan Israel, namun sisi lain kita menerima dia di halaman rumah kita dengan riang gembira. Pasalnya selain penjajahan, tambah Syahrul, sampai saat ini masih banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Kita melihat sampai saat ini masih banyak pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Mohon kepada PSSI mempertimbangkan hal ini," ujar Syahrul Aidi yang juga sebagai Anggota DPR RI Dapil Riau 2.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-20 bakal berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Indonesia sudah menawarkan enam stadion yang diinspeksi FIFA.

Lokasinya adalah Stadion Jakabaring (Kota Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Kota Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Kota Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Kabupaten Gianyar). (rls)