TULUNGAGUNG - Curah hujan masih tinggi meskipun sudah waktunya masuk musim kemarau. Karena itu,
Koordinator Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu meminta petani segera melakukan proses tanam padi agar tak mengalami kekurangan air.
Intensitas hujan tinggi membawa harapan pada musim gadu (mengawali musim kemarau), persediaan air persawahan pasokan air masih tinggi sehingga menjadi keuntungan petani, optimis akan mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Koordinator Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu menuturkan, pihaknya sudah memberikan penyuluhan kepada kelompok kelompok tani supaya segera mempercepat penanaman untuk menghindari gagal tanam akibat musim kemarau.
Hal ini bertujuan untuk antisipasi dan informasi hama penyakit yaitu tikus yang akan berdatangan ke persawahan. Petani siap bagaimana bisa menginventarisasi kendala yang ada di kelompok sekaligus memberi solusi.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya bisa meminimalisir apa saja kendala yang dialami kelompk tani. "Yang pasti kita selalu berkoordinasi dengan lintas sektor terutama mitigasi banjir, agar bisa membantu mengatasi kesulitan petani,"katanya Kamis (30/3/2023).
Di jelaskan pula, berdasarkan prediksi dari BMKG diinformasikan akan ada musim El Nino, maka demikian petani diharapkan bertanam mumpung air pertanian masih cukup. Yang menjadi kekawatiran dipertengahan umur tanaman akan kekurangan air. (Indh).