Foto : proeses uji kepatutan bacaleg Partai Demokrat Kabupaten Kampar bekerja sama dengan Riau Development Institut.

KAMPARPartai Demokrat Kabupaten Kampar menggelar uji kelayakan atau Fit and Proper Tes terhadap para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Proses fit and proper tes ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 12-13 April bertempat di kantor DPC, Jalan Prof M. Yamin SH, Bangkinang Kota.

Adapun yang bertindak sebagai Interviewer atau para penguji dalam uji kelayakan ini sebagai berikut;

1. Rendi Ikhwantara, Ketua Tim Penjaringan Bacaleg Partai Demokrat Kabupaten Kampar

2. Eka Demi Yusra, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kampar

3. Alzam Deri, dari Lembaga Riau Development Institut, sekaligus mantan Ketua KPU Kabupaten Sijunjung, Sumbar

4. Denny Saputra, Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Riau

5. Faisal Fajri Fauzi, Sekretaris Tim Penjaringan Bacaleg Partai Demokrat Kabupaten Kampar.

Uji kelayakan bakal caleg Demokrat ini diikuti oleh peserta sebanyak 55 orang. Mereka merupakan bacaleg dari 6 Daerah Pemilihan (Dapil) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kampar.

Dari sekian banyak pertanyaan yang harus dijawab para peserta, ada satu pertanyaan yang ingin diketahui partai dari para bacaleg, yaitu, bagaimana cara bacaleg untuk mensinkronkan suara partai Demokrat? Karena kebanyakan selama ini caleg-caleg hanya mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan perolehan suara partai di tingkatan atas.

Menurut Rendy Ikhwantara Fit And Proper Tes sangat penting, sebab ada filosofi yang harus dipahami dengan seksama oleh para bacaleg, bahwa peserta pemilu ini adalah partai politik, bukan orang pribadi, sehingga para bacaleg mesti benar-benar bisa sejalan dengan garis perjuangan partai. Dan tentu saja, sinkronisasi antara garis perjuangan partai dengan personal bacaleg harus benar-benar dipahami.

Tidak hanya bacaleg baru, bacaleg dari para incumbent yakni mereka yang tengah duduk sebagai anggota dewan Demokrat pun mesti ikut dalam Fit and Proper Tes ini. Mereka adalah Juswari Umar Said, Haswinda, Sunardi, Haidanan Jupen,  Neflizal dan Tony Hidayat.

Salah seorang bacaleg dari Dapil 6 Rantau Kampar Kiri, Dody Irawan mengatakan, proses Fit and Proper Tes ini sangat bagus bagi ia dan kawan-kawan. Karena tentunya, dari proses ini mereka bisa mendapat informasi, pengalaman maupun kiat-kiat dari para penguji.

"Dari sini kita bisa dapat gambaran apa-apa saja problematika yang akan kita hadapi nanti, baik saat proses kampanye, maupun saat bila sudah duduk di parlemen," katanya.

Ardo selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kampar menegaskan, Fit and Proper Tes ini merupakan mekanisme yang wajib di internal partainya dari Dewan Pimpinan Pusat atau DPP. Sehingga tak ada alasan bagi bacaleg untuk tidak mengikuti proses ini.

Kata dia, sebagai institusi partai moderen, Demokrat ingin Sumberdaya Daya Manusia (SDM) partai ini harus berkualitas. Dan itu dimulai dari mereka yang ingin bergabung di partai ini sebagai bakal caleg diwajibkan mengikuti uji kepatutan.

"Kita ingin mengetahui paling tidak secara garis besar, seperti apa visi-misi bakal caleg kita. Apa motivasi mereka bergabung ke dalam institusi Partai Demokrat ini," ucap Ardo.

Selain berbentuk pertanyaan, para bacaleg sebut Ardo, juga diminta untuk menjabarkan kiat bagaimana kesiapan mereka dalam menghadapi dinamika yang akan mereka temui pada saat proses kampanye maupun nanti pada saat mereka duduk di kursi dewan perwakilan rakyat.

"Dalam uji kepatutan ini, kita akan mencatat soal bagaimana komitmen perjuangan dan pembelaan mereka pada rakyat di saat mereka duduk nanti segaris dengan perjuangan Partai Demokrat yang salah satu jargonnya, berjuang, membantu dan memberi solusi bagi rakyat," terang Ardo.(NAZ)