Foto : Pj Bupati Kamsol saat meninjau banjir Kota Bangkinang beberapa waktu lalu.

BANGKINANG - Anggaran proyek revitalisasi saluran air sebagai upaya penanggulangan banjir Kota Bangkinang yang tersedia di tahun 2023 ini sangat minim, hanya sekitar 4,5 miliar.

Padahal salah satu misi Pj. Bupati Kamsol yang paling mendesak ialah penanggulangan banjir akut di Kota Bangkinang sering terjadi bila hujan mendera.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Kampar, Afruddin Amga, dana yang tersedia di APBD murni tahun 2023 untuk proyek ini hanya lebih kurang 4,5 miliar. 

"Lebih kurang 4,5 m. Tapi yang tahu pasti di Kabid CK. Sebab itu di bidang CK (Cipta Karya) kegiatan ini," ujarnya, Kamis (4/5/2023).

Padahal, sebagaimana yang kita ketahui, Pj. Bupati Kamsol saat dilantik Gubernur Riau, Syamsuar setahun lalu, ditugasi untuk menuntaskan 5 persoalan penting yang satu di antaranya ialah menuntaskan persoalan banjir di Kota Bangkinang.

Anggota DPRD Kampar, Agus Candra beberapa waktu lalu sempat mengatakan anggaran revitalisasi saluran air sebagai upaya penanganan banjir di Kota Bangkinang telah disepakati sebesar 16 miliar lebih. Hal itu ia sampaikan saat pembahasan RAPBD Kampar di akhir 2022 lalu.

Tapi kini faktanya, anggaran yang tersedia untuk proyek revitalisasi saluran air Kota Bangkinang yang tersedia sangat minim, hanya sekitar 4,5 miliar saja.

Banjir yang terjadi di tengah Kota Bangkinang sudah menjadi persoalan klasik. Intensitas maupun frekuensi banjir cenderung meningkat selama 5 tahun ke belakang ini. Warga yang sudah jenuh dengan situasi pahit ini meminta pemerintah berbuat maksimal mengatasi persoalan ini.

"Kita minta Pak Kamsol betul-betul serius mengatasi banjir di Kota Bangkinang ini. Jangan sampai banjir terus terjadi lagi dan lagi. Apa kita mau ada korban jiwa lagi, saat banjir ini terjadi?" ujar seorang warga bernama Eri kepada wartawan, Kamis (4/5/2023) malam.(NAZ)