Foto : Ifada Nur Rohmaniah, M.Psi Psikolog Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung.

TULUNGAGUNG - Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung, Ifada Nur Rohmaniah, M.Psi Mengungkapkan, 842 kasus akumulasi temuan ibu rumah tangga di Kabupaten Tulungagung terkena human immunodeficiency virus (HIV) dari jalur seksual artinya tertular dari suaminya.

Kata Dia, HIV merupakan virus yang masuk ke dalam tubuh yang menghancurkan sistem kekebalan akan terus memburuk dan menyebabkan kondisi AIDS, yaitu hilangnya sistem pertahanan tubuh sehingga semua jenis penyakit bisa dengan mudah masuk dan akhirnya mengakibatkan kematian.

"Seks bebas merupakan peringkat penyebaran HIV di wilayah Tulungagung, yang jumlahnya bisa terus meningkat. Gejala ini tidak beda dengan gejala yang umum muncul pada tiap orang, baik itu tertular ataupun tidak tertular HIV, termasuk kasus HIV pada kelompok ibu rumah tangga karena terpapar dari pasangannya," Ungkap Ifada.

"Pencegahan HIV paling dahsyat adalah Rumusan A (Abstinence) Absen Seks artinya Tidak berhubungan Seks bila belum menikah," Beber Ifada kepada suaramuda.com Senin 29/05/2023.

Setiap terhadap Pasangan (B= Be patient) bagian dari yang mutlak di lakukan oleh orang yang sudah menikah. Bilamana tidak bisa dengan Rumusan A dan B baru Rumusan C ( Condom) agar tidak menularkan pasangan/ Ibu Rumah Tangga.

Lanjut Ifada, Selain dari pemakaian narkoba dan seks bebas, HIV juga bisa menular melalui transfusi darah yang tidak steril, tato dan plercing (tindik), bisa menjadi media penyebar HIV, dan wanita hamil penderita AIDS, kemungkinan untuk menularkan HIV kepada janin yang dikandungnya.

Mengetahui dari awal kondisi HIV nya tak lagi memiliki kemampuan sesudah lahir maka, ASI dari ibu tidak boleh diberikan kepada anaknya. Alasannya, cairan tersebut bisa menjadi media penyebaran HIV.

Adapun pola penularan HIV yakni melalui darah cairan kelamin (vagina) cairan sperma dan air susu ibu. "Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk mengatasi HIV, namun demikian, dengan terapi obat yang ada hanya dapat memperlambat kerja virus, tetapi tidak bisa menghilangkan HIV dari tubuh,"ujarnya.

Disebutkannya, Rentannya ibu rumah tangga tertular HIV ditengarai akibat ketidakmampuan istri mengontrol perilaku seksual suami misalnya, suami yang memiliki mobilitas urusan pekerjaan, selingkuh, suka jajan atau atau membeli jasa pekerja seks komersial, sehingga menularkan virus ke istrinya. (Indh).