Foto : Lapas Bangkinang Torehkan Rangking Tiga Nasional Peraih Tingkat Omset Penjualan Tertinggi.

BANGKINANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang kembali unjuk gigi dalam hal prestasi. Pasalnya, kali ini pihak Lapas Bangkinang kembali berhasil meraih rangking 3 (tiga) Nasional sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dengan tingkat omset penjualan tertinggi pada gelaran akbar One Day One Prison's Product, Jum’at (5/5).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59 Tahun dan diikuti oleh UPT Pemasyarakatan se-Indonesia, yang mana saling berpacu menunjukkan produktivitas dari para wargabinaan.

Lapas Bangkinang berhasil mencatatkan omset penjualan sebesar Rp.343.027.000, yang terdiri dari hasil produksi Ayam Potong, Kue Bakery, Barista, Jajanan Martabak dan Bakso. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa wargabinaan Lapas Bangkinang mampu membuktikan produktivitasnya meski berada dibalik jeruji besi.

Kepala Lapas Bangkinang, Mishbahuddin, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Lapas Bangkinang. Dia juga berterima kasih kepada seluruh jajaran dan wargabinaan yang telah bekerja keras untuk menghasilkan produk-produk berkualitas.

Lebih lanjut, Ia turut merincikan omset penjualan produk-produk Lapas Bangkinang yang berhasil dijual dipasaran, yakni Ayam Potong sebesar Rp.114.945.000, Bakery sebesar Rp.97.213.000, Barista sebesar Rp.59.754.000, Martabak sebesar Rp.32.405.000, dan Bakso sebesar Rp.38.710.000.

“Prestasi yang membanggakan ini adalah sebagian kecil bukti nyata bahwa wargabinaan Lapas Bangkinang mampu berkontribusi positif bagi masyarakat melalui produk-produk yang dihasilkan. Selain itu, produksi produk-produk tersebut juga memberikan manfaat bagi wargabinaan sendiri dalam hal peningkatan keterampilan dan kemandirian mereka,” tutur Mishbah.

“Pencapaian prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi seluruh jajaran dan wargabinaan Lapas Bangkinang. Selain itu, ini juga membuktikan bahwa lapas-lapas di Indonesia tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban, namun juga mampu membina wargabinaan menjadi pribadi yang unggul dan produktif,” terangnya. (**)