Foto : Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung Lugu Tri Handoko (tengah) bersama kelompok Pembudidaya Ikan Mina Banyu Biru Desa Sumberejo Kulon.

TULUNGAGUNGKelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) "Mina Banyu Biru", di Desa Sumberejo Kulon Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, mengikuti penilaian lapangan lomba terpadu PKK Sehat Lestari oleh tim dari Propinsi Jawa Timur, Kamis (11/5/2023).

Kepala Dinas perikanan Kabupaten Tulungagung Lugu Tri Handoko,SE, MM, mendukung kegiatan lomba ke kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Banyu Biru merupakan binaan dari Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung.

"Dengan adanya lomba terpadu PKK Sehat Lestari peningkatkan kemandirian kelompok bisa mendapat juara, karena kami menampilkan yang terbaik saat tim dari Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian,"ujarnya.

Lugu Tri Handoko menyebutkan, nantinya kelompok-  kelompok ini bisa mengembangkan pembudidayaannya dan kepemasarannya sampai keluar kota diantaranya Malang, Surabaya, Jogja, Jakarta, bahkan keluar Jawa, sehingga produksi dari Mina Banyu Biru masuk komoditas unggulan lokal yang bisa meningkatkan pemberdayaan perekonomian desa.

saat tim penilai lomba dari Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian kolam ikan

Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung sering mengadakan sosialisasi ke kelompok, menjadi langkah strategi guna peningkatan pengelolaan usaha budidaya ikan.

Adapun dukungan dari dinas terkait, pembudidaya komoditas ikan patin dan gurami bagi kelompok Mina Banyu Biru lebih mandiri yang nantinya bisa mensejahterakan kelompok dilingkungannya.

Menjadi poin penting saat mengikuti lomba terpadu PKK mewakili Kabupaten Tulungagung adalah kebersihan kolam ikan, kesehatan ikan, alasannya waktu panen ikan bisa diterima konsumen, terlebih ikannya tidak berformalin, tidak penyakitan atau berjamur. 

Masih kata Lugu Tri Handoko, pihaknya akan terus mendorong untuk peningkatan budidaya ikan dengan memilik gizi tinggi, "Desa Sumberejo Kulon di kenal memiliki potensi perikanan yang menjanjikan, lahan yang luas bisa menghasilkan produksi perikanan," tutupnya.(Indh)