Foto : Aktivitas di sumber mata air sikumbang.

Suaramuda.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengimbau masyarakat agar membiasakan hidup sehat dengan tetap memasak atau merebus air minum sebelum dikonsumsi.

Imbauan ini disampaikan menyusul ditemukannya kasus beberapa warga yang terkena diare di Kecamatan Kampar akibat meminum air yang terkontaminasi bakteri Coliform 240/100 ml.

Imbauan ini terlampir dalam surat bernomor 440/Dinkes/Kesmas3/2023/12933 tertanggal 9 Agustus 2023. 

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Riadel Fitri, surat kedua ini keluar sebagai penjabaran dari surat yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan perihal peristiwa 21 kasus dari 17 desa 1 kelurahan yang terkena diare di wilayah kerja Puskesmas Air Tiris yang disebabkan oleh air minum yang mengandung bakteri Coliform. Bakteri ini disebut berasal dari jerigen wadah air yang tidak higienis.

Riadel menjelaskan, sumber air yang dikonsumsi warga yang terkena diare di Air Tiris ternyata tidak berasal dari air Sikumbang yang berada di Desa Pulau Sarak. Air yang dikonsumsi warga tersebut lanjut dia, ternyata berasal dari mata air lain. 

Meski demikian, Dinas Kesehatan sebut Riadel tetap akan menguji kandungan air Sikumbang ke laboratorium.

"Sempel air Sikumbang sudah kita ambil dan uji di laboratorium. Hasilnya baru akan keluar dalam sepuluh hari ke depan," ucap Riadel kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

"Supaya air minum lebih higienis, masyarakat kita imbau untuk merebus air sebelum diminum," ungkapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat sebagai konsumen air minum, agar lebih cerdas dan selektif sebelum membeli air jerigen dari pedagang. Warga dia minta untuk memastikan dari mana sumber mata air yang dijual pedagang.

"Kita pun baru tahu sekarang, setelah kejadian ini ternyata ada sumber mata air lain selain mata air Sikumbang," ucap Riadel.

"Maka dari itu, masyarakat harus pastikan, dari mana sumber air yang dibeli dari pedagang," pesannya.***