Foto : Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, S.Psi., M.M. 

Suaramuda.com - Menjadi perhatian dalam rangka upaya pemberantasan bahaya narkoba di pesisir selatan, Badan Narkotika Nasional (BNNK) Tulungagung akan menggandeng Pos Pengamat ( Posmat) TNI AL Kabupaten Tulungagung perkuat kerjasama berantas Narkoba.

"Kami dari BNN Kabupaten Tulungagung ingin menjalin kerjasama dan sinergitas dengan Posmat TNI AL Tulungagung sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran narkoba," ungkap Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani,S.Psi.,M.M.

Rose menyebut, wilayah Kabupaten Tulungagung sebagian besar memiliki potensi perikanan laut, berbatasan sebelah selatan laut Hindia. Karena itu, BNNK Tulungagung fokus mencegah barang haram mulai dari tingkat desa dan kawasan pesisir. 

" Pesisir selatan menjadi posisi strategis pintu masuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba melalui laut, menjadi rentan masuknya barang haram," katanya, Jumat (24/11/2023).

BNN Kabupaten Tulungagung meminta kerjasama dengan TNI AL dalam bentuk sosialisasi sebagai penguatan untuk masyarakat pesisir dalam rangka membentengi diri mulai dari keluarga dan lingkungan dari bahaya narkoba.

Menjadi pertimbangan, BNN Kabupaten Tulungagung akan membentuk satgas satgas anti narkoba di daerah pesisir dan satgas anti narkoba, sehingga masyarakat wilayah pesisir bisa memiliki kepedulian, kewaspadaan juga pengetahuan tentang bahaya narkotika.

 " Saya masih baru di Tulungagung, karena itu saya akan segera menemui dan menjalin kerjasama," pintanya.

Dengan kerja sama pengawasan pesisir selatan antara BNNK Tulungagung dan TNI AL pantai popoh, tidak menutup kemungkinan daerah pesisir dijadikan sebagai target dari sindikat jaringan .

"Jadi lebih baik kita mewaspadai, mengantisipasi, dan melakukan upaya pencegahan . Kita beri pengetahuan secara masif kepada masyarakat pesisir untuk membentengi, membekali diri mereka bagaimana cara mengantisipasi apabila ada kapal kapal atau orang orang yang disinyalir membawa barang barang narkota ke wilayah Kabupaten Tulungagung," pungkas Rose Iptriwulandhani. (Indh)