Foto : Satria Trisna Rinaldi SPt, Photo Bersama dengan Penguji, dari Kanan ke Kiri: Dr Irwan Tasla Pratama MSc (Ketua Sidang Munaqasah), Dr Ir Sadarman SPt MSc IPM (Pembimbing Pertama), Dr Triani Adelina SPt MP (Pembimbing Kedua), Dr Restu Misrianti SPt MSi dan Dr Dewi Febrina SPt MP, Keduanya sebagai Penguji.

Suaramuda.com - Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Satria Trisna Rinaldi dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude pada Sidang Munaqasah yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian dan Peternakan, Panam, Pekanbaru (07/11/2023).

Satria dilahirkan di Medan pada tanggal 02 Oktober 2002 dari pasangan Ayahanda Syahril Erdi dan Ibunda Mardiani. Anak kelima dari tujuh bersaudara ini meraih gelar Sarjana Peternakan (SPt) di usia 21 tahun 5 hari. Riset yang mengantarkannya meraih gelar SPt adalah Evaluasi Kualitas Fisiko-Kimia Limbah Sayuran yang Diensilase Menggunakan Sirup Komersial Afkir.

Satria Trisna Rinaldi masuk Sekolah Dasar di SDN 018 Sorek Satu Kabupaten Pelalawan dan tamat pada tahun 2014, lalu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Pangkalan Kuras dan tamat pada tahun 2017, kemudian pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Pangkalan Kuras ditamatkannya pada tahun 2020, lalu melalui jalur Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN), Satria diterima menjadi mahasiswa pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 

Pada bulan Juli hingga Agustus 2022, Satria menjalani Praktek Kerja Lapangan di PT Semesta Mitra Sejahtera, Kecamatan Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Riau. Selain itu, dia juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Surya Indah, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan pada bulan Juli hingga Agustus 2023. Kemudian, pada bulan Maret hingga Mei 2023, Satria melakukan penelitian di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, UIN Suska Riau, dengan topik penelitian tentang Evaluasi Kualitas Fisiko-Kimia Limbah Sayuran yang Diensilase Menggunakan Sirup Komersial Afkir.

Selama masa studinya, Satria telah memberikan kontribusi dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh para dosen yang terkait dengan penelitiannya sendiri. Penelitian tersebut berfokus pada pemanfaatan molase, sirup komersial, dan dedak padi halus sebagai sumber energi bagi mikroba. Hasil dari penelitian ini tidak hanya dipublikasikan dalam beberapa jurnal terindeks SINTA, tetapi juga diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, diantaranya meraih Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan judul "Evaluasi pH, Pertumbuhan Jamur, dan Kehilangan Bahan Kering Silase Rumput Gajah Menggunakan Sirup Komersial Afkir sebagai Sumber Glukosa" (https://ugm.id/LKTINFAPET53), dan memperoleh gelar Best Presenter dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Duta Bangsa (UDB) (https://drive.google.com/drive/folders/1Gyf_9TFSEVTcWUGFh69p3QbsrIMoxEFZ?usp=sharing), serta masuk dalam kategori finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya pada tahun 2023 (https://drive.google.com/drive/folders/1Gyf_9TFSEVTcW).

Semboyan hidup "Carpe Diem," yang berarti "Ambil kesempatan hari ini," memotivasi Satria untuk terus berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya tanpa menunggu waktu berakhir. Hasil kerja sama dengan dosen pembimbingnya telah muncul dalam jurnal terindeksasi SINTA, termasuk penelitian tentang pengaruh penambahan molase sebagai sumber glukosa terhadap karakteristik fisikokimia silase rumput gajah yang diterbitkan di Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Vol. 21 No. 1: 1-7, April 2023. Selain itu, tulisan tentang kualitas limbah organik pasar yang diensilase menggunakan SKA sebagai pakan alternatif ternak ruminansia telah terbit dalam Journal Science Innovation and Technology (SINTECH), Vol 3. No. 2: 23-31, pada bulan Mei 2023. Semboyan "Carpe Diem" memacu Satria untuk meraih kesuksesan hari ini tanpa menunda-nunda untuk dikerjakan dihari esok.

Tidak hanya di bidang riset, Satria juga aktif diberbagai organisasi kampus. Doi pernah gabung dengan Himpunan Mahasiswa Peternakan, Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia, dan organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar kampus. Baginya, menjadi mahasiswa merupakan kesempatan emas untuk menggali potensi diri, menginterpretasikan apa yang dimiliki, sehingga kelak ketika lulus kuliah, doi tidak canggung lagi berbaur dengan masyarakat.

Menurut Satria, hidup bermasyarakat sangat penting karena melibatkan individu dalam jaringan hubungan sosial yang mendukung pertukaran ide, pengetahuan, dan dukungan sosial. Dalam masyarakat, orang dapat memberikan dan menerima kontribusi, membangun identitas, bekerja sama dalam proyek bersama, dan menciptakan peluang ekonomi. Selain itu, masyarakat memberikan perlindungan, meningkatkan kualitas hidup dengan akses ke layanan penting, dan menciptakan perasaan penerimaan dan keterikatan.

Pada tingkat pribadi, hidup bermasyarakat memungkinkan perkembangan seimbang dalam aspek emosional, intelektual, dan sosial. Dengan demikian, hidup bermasyarakat adalah pondasi bagi pertumbuhan dan kesejahteraan individu serta kelompok dalam masyarakat.

Lalu, apakah ada hubungannya antara kuliah untuk mematangkan cara berpikir dengan hidup bermasyarakat? Menurut Satria Trisna Rinaldi SPt, kuliah memiliki hubungan penting dengan hidup bermasyarakat, karena melalui pendidikan tinggi, individu dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif yang diperlukan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.

“Dengan berpikir yang matang, seseorang dapat mengidentifikasi masalah sosial, merancang solusi yang efektif, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan komunitas, dengan demikian kuliah dapat mempersiapkan individu untuk menjadi anggota masyarakat yang berpikir kritis dan aktif dalam memajukan kebaikan bersama,” pungkasnya. (SADARMAN).