Foto : Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kabupaten Tulungagung KH.Hadi Muhammad Mahfudz.

Suaramuda.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung KH. Hadi Muhammad Mahfudz berharap manusia harus bertawakal kepada Allah disertai ihtiar. Ihtiar itu bagaimana mensikapi manusia dengan alam semesta.

" Perkara perihal manusia adalah khalifah Allah yang diberi tanggung jawab atas kelestarian alam," katanya Sabtu (6/1/2024).

Gus Hadi menyampaikan, Bencana longsor, banjir, dan angin kencang, yang terjadi di Kabupaten Tulungagung bisa diakibatkan dari penebangan penerbangan pohon, menjaga lingkungan yang tidak sesuai dengan aturan, munculah kerusakan kerusakan karena campur ulah tangan manusia, salah satunya membuang sampah sembarangan ke sungai.

Dalam Alqur' an Surat Ar Rum Ayat 41 berbunyi, ẓaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba'ḍallażī 'amilụ la'allahum yarji'ụn.

Artinya: Telah tampak kesusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali atau ke jalan yang benar.

Ihtiar selanjutnya adalah bagaimana saat bencana itu sudah terjadi, sistimatik yang diterapkan aturan oleh pemerintah dan perundang undangan, di situ ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) memiliki peralatan pendukung penanggulangan bencana dah meningkatkan kemampuan personil.

Menurut Gus Hadi, dampak campur tangan manusia dalam bencana, dulunya sebelum mengenal kemajuan teknologi, bencana tak sesering ini.

"Tapi setelah kemajuan jaman, pembangunan pembangunan di segala bidang berkembang di mana mana terbilang moderen dan maju, justru bencana terus menerus menyerang," imbuh Gus Hadi. (Indh).