Foto : Ketua STAI Al-Kifayah Riau: Zalisman, S.Pd., M.Pd.I Didampingi oleh Ketua Yayasan Kifayatul Akhyar: Dr. Yundri Akhyar, MA Menyerahkan Cenderamata kepada Sekretaris Koordinator KOPERTAIS WIlayah XII di Aula Kampus STAI Al-Kifayah Riau.

Suaramuda.com - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Kifayah Riau kini semakin diakui reputasinya. Kampus yang didirikan oleh Ketua Yayasan Kifayatul Akhyar Dr. Yundri Akhyar, MA ini telah mengukir prestasi sebagai salah satu perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak di ajang KOPERTAIS XII Award yang digelar di Batam.

Terletak di Jln. Uka, Kota Pekanbaru, STAI Al-Kifayah Riau menawarkan lima program studi, yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), dan Manajemen Bisnis Syariah (MBS).

Pada tahun akademik 2024/2025, STAI Al-Kifayah Riau menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Aula Kampus pada tanggal 31 Agustus 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Koordinator KOPERTAIS Wilayah XII Dr. Ir. Sadarman, S.Pt., M.Sc., IPM, Ketua Kifayatul Akhyar, Ketua STAI Al-Kifayah Riau Zalisman, S.Pd., M.Pd.I, Wakil Ketua I Syahri Ramadhan, M.S.I., Wakil Ketua II Dr. Waldy Saputra, MH, dan Wakil Ketua III Dr. Parlindungan Simbolon, M.Us., bersama dosen, staf, serta panitia pelaksana kegiatan PBAK yang diketuai oleh Ramsil Harahap.

Koordinator Pelaksana PBAK, Dr. Parlindungan Simbolon, M.Us., menegaskan bahwa PBAK adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru sebelum mereka memulai perkuliahan. "Ini adalah acara tahunan STAI Al-Kifayah Riau yang kami sebut Ta’aruf, karena inti dari kegiatan ini adalah perkenalan, mengenalkan semua aspek budaya akademik dan kemahasiswaan," jelasnya.

Ketua STAI Al-Kifayah Riau, Zalisman dalam wawancaranya dengan Suaramuda.com, menekankan bahwa budaya akademik merupakan fondasi yang membentuk karakter dan perilaku mahasiswa, mencakup nilai-nilai etika, integritas, keterbukaan intelektual, dan komitmen terhadap pembelajaran sepanjang hayat. "Jika kehidupan kampus diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, maka civitas academica harus mengutamakan kejujuran, mendorong diskusi konstruktif, serta memperkuat kerjasama dan inovasi dalam penelitian dan pengajaran," ungkapnya.

Zalisman menambahkan bahwa dalam budaya akademik, setiap individu dihargai atas kontribusinya dalam memperkaya ilmu pengetahuan, sambil tetap menjaga disiplin dan standar ilmiah yang ketat. "Melalui budaya akademik, institusi ini tidak hanya melahirkan lulusan yang cerdas, tetapi juga beretika dan siap berkontribusi kepada masyarakat," lanjutnya.

Sekretaris KOPERTAIS Wilayah XII, Dr. Ir. Sadarman yang mewakili Koordinator/Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag, menyampaikan sambutan dan apresiasi kepada para mahasiswa baru. Dalam pidatonya, Prof. Khairunnas menyatakan rasa terima kasih atas kesempatan untuk berbicara di hadapan mahasiswa baru, sebuah momen yang ia sebut sebagai hari bersejarah bagi mereka.

“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru. Selamat bergabung dengan keluarga besar Sekolah Tinggi Agama Islam Al Kifayah Riau. Pilihan kalian untuk melanjutkan pendidikan di sini adalah langkah yang tepat dan mulia. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi, saya yakin kalian akan sukses dalam menempuh pendidikan di kampus ini,” katanya.

Prof. Khairunnas juga menekankan bahwa PBAK adalah langkah awal penting bagi mahasiswa baru untuk memahami dan beradaptasi dengan kehidupan akademik. “Melalui PBAK, mahasiswa baru diharapkan dapat memahami tanggung jawab sebagai mahasiswa, beretika dalam interaksi di lingkungan kampus, dan memanfaatkan segala peluang serta fasilitas untuk pengembangan diri,” tegasnya.

Menurut Prof. Khairunnas, mahasiswa merupakan agen perubahan dalam masyarakat, sehingga mereka harus memanfaatkan masa studi sebaik-baiknya untuk mengembangkan potensi diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Jadilah mahasiswa yang berkarakter, berintegritas, dan beretika. Ingatlah selalu bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencari ilmu, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang berakhlak mulia,” tegas Prof. Khairunnas.

Ia menekankan bahwa adab harus lebih diutamakan daripada ilmu pengetahuan. “Adab adalah yang utama. Ini tentang moralitas, etika, dan sikap baik yang menjadi fondasi utama dalam kehidupan, termasuk dalam menggunakan ilmu. Tanpa adab, ilmu bisa disalahgunakan atau tidak membawa manfaat yang sesungguhnya,” papar Prof. Khairunnas kepada Suaramuda.com.

Menutup sambutannya, Koordinator KOPERTAIS XII/Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau ini juga mendorong mahasiswa baru STAI Al-Kifayah Riau untuk tidak takut bermimpi besar. Menurutnya, semakin tinggi mimpi mahasiswa, semakin besar pula pencapaian yang bisa diraih. “Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, hanya niat yang mungkin terlalu rendah. Teguhkan langkahmu di sini, di Kampus Al-Kifayah Riau, di sinilah kamu akan mengukir prestasi,” pesannya.

Di sesi penutup, Ketua Yayasan Kifayatul Akhyar, Dr. Yundri Akhyar menekankan bahwa kampus menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk mendukung pengembangan diri mahasiswa. Beliau mendorong para mahasiswa untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar, berkarya, dan berinovasi. 

“Kami berkomitmen penuh untuk memberikan pendidikan terbaik kepada seluruh mahasiswa, tidak hanya dari sisi keilmuan umum, tetapi juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan kampus STAI Al-Kifayah Riau,” pungkasnya. (Sadarman/Rilis).