*Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Mandiri di Bukittinggi
Dosen dari jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Mandiri yang mengedepankan konsep energi terbarukan dan ramah lingkungan dengan mengusung tema, "Upaya Mewujudkan Industri Ramah Lingkungan Melalui Implementasi PLTS untuk Produksi Bubur Bayi Shashi di Bukittinggi".
Tim PkM Mandiri Dosen PNP Bersama Pengelola Bubur Bayi Shashi Bukittinggi |
Kegiatan mulai
dilaksanakan pada Kamis (20/06/2024). Hasil implementasi PLTS tersebut dijadwalkan
penyerahannya kepada pihak pengelola produksi Bubur Bayi Shsashi Bukittinggi pada
10 Agustus 2024 oleh Ketua Tim Dedi Tri Laksono, S.Pd., M.T. beserta anggota. Adapun
anggota PkM ini terdiri dari Dr. Nofri Dodi, S.T., M.Pd., M.T., Rien Afrianti,
S.Pd., M.T., dan Rajimar Suhal Hasibuan, S.T., M.M.S.I., dan melibatkan satu mahasiswa
D3 teknik listrik Adha Rizky.
Tim PkM Mandiri ini membuktikan komitmen mereka selaku akademisi dalam mendukung energi hijau melalui penerapan teknologi energi terbarukan, terutama Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sebab, menggunakan energi terbarukan sangat membantu mengatasi krisis energi dan perubahan iklim. “Pemanfaatan PLTS dalam produksi bubur bayi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional yang bersumber dari energi fosil, tetapi juga mendukung efisiensi energi dan mengurangi biaya operasional jangka panjang,” katanya.
Proses Pemasangan PLTS di Lokasi PkM |
Produksi bubur
bayi Shashi menggunakan PLTS untuk penerangan lampu. Kegiatan tersebut
merupakan contoh nyata bagaimana teknologi energi terbarukan dapat diterapkan
dalam industri kecil hingga menengah. Selain meningkatkan efisiensi penggunaan
listrik, hal ini dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Testimoni positif juga diberikan oleh Melinda Nugraha, M.Pd., pemilik industri rumah tangga bubur bayi Shashi, yang juga seorang Konselor MPASI. Melinda mengatakan sangat berterima kasih kepada Politeknik Negeri Padang atas bantuan pengabdian ini. "Dengan adanya PLTS, kami tidak lagi khawatir akan biaya listrik yang semakin tinggi, dan kami merasa lebih bangga karena telah berkontribusi pada pelestarian lingkungan,”ungkap Melinda yang ingin kerjasama ini terus berlanjut dan menguntungkan lebih banyak orang.
Suksesnya kegiatan PkM ini diharapkan juga berdampak positif pada masyarakat sekitar Bukittinggi. Melalui proyek ini, tim pengabdian berharap Politeknik Negeri Padang akan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya memiliki prestasi akademik yang baik tetapi juga berkontribusi pada kemajuan industri lokal dan kesejahteraan masyarakat. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk berbagai program serupa di masa mendatang, di mana teknologi energi terbarukan dapat terus dimasukkan dan diterapkan di berbagai sektor industri untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.(***)