Foto : Kepala Dinas DPPKBP3A Kampar Buka Pelatihan PPRG.

Suaramuda.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor DPPKBP3A Kampar, Kamis (29/8/2024).

Kadis PPKBP3A Kampar, Drs. Edi Afrizal, M.Si di dampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati, SKM., MKL mengatakan, pelatihan ini merupakan sub kegiatan dan pendampingan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) DPPKBP3A Kampar.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta tentang bagaimana menyusun PPRG untuk mengatasi perbedaan atau kesenjangan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan bagi perempuan dan laki-laki. Tujuannya adalah untuk mewujudkan anggaran yang lebih berkeadilan, ungkapnya.

Ia menyebut, sering kali PUG yang dimaksudkan DPPKBP3A berbeda dengan yang dipahami masyarakat, karena itu perlu dipelajari terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada masyarakat.

“Berkaitan dengan PUG banyak orang mengartikan perempuan atau wanita, tapi PUG disini yaitu perbedaan sifat, peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan,” katanya.

Ia juga mengatakan, bahwa Pemkab melalui DPPKBP3A Kampar terus berupaya meningkatkan prestasi yang telah diraih pada ajang Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Sebelumnya, Kabupaten Kampar berhasil meraih penghargaan tingkat Madya APE 2023 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Pengarusutamaan gender dalam penghargaan ini dapat dilihat dari Indeks Pemberdayaan Gender (IPG), Indeks Pembangunan Gender (IDG), dan Indeks Ketimpangan Gender.

Dikatakannya, ada 5 program dari DPPKBP3A Kampar yang harus dilaksanakan, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, meningkatkan peran ibu dalam pendidikan, penurunan kekerasan terhadap perempuan, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan anak. Program ini adalah upaya Pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ungkapnya.

“Kita berharap Kabupaten Kampar yang saat ini penilaiannya masih ditingkat Madya Insyaallah dengan program yang kita lakukan bersama OPD terkait bisa meningkat lagi,” ucapnya.

“Penghargaan ini bukan untuk DPPKBP3A, tapi ini penghargaan yang diberikan Pemerintah terhadap program PUG yang kita lakukan,” tambahnya.

Ia mengajak semua OPD yang mengikuti pelatihan tersebut agar dapat menyisihkan anggarannya untuk mendukung PUG di Kabupaten Kampar.

“Mari kita sisihkan anggaran kita untuk PUG ini. Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua sehingga Kabupaten Kampar bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan permasalahan PUG,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati, SKM., MKL mengatakan, peserta pelatihan PPRG berjumlah 33 orang yang terdiri dari seluruh perencana OPD Di Kabupaten kampar.

Dikatakan Pelatihan ini dilaksanakan guna mengetahui latar belakang terjadinya kesenjangan gender, baik peran, akses control dan manfaat yang diperoleh.

Selanjutnya merumuskan permasalahan atau isu gender sebagai akibat adanya kesenjangan dan mengidentifikasi langkah-langkah atau tindakan intervensi yang dilakukan.

“Ini merupakan salah satu kegiatan untuk memperoleh Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2024,” pungkasnya.(**)