Foto : Saat berkampanye di Desa Ranah Sungkai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Jumat (11/10/2024) Ardo sampaikan program unggulan REDO untuk masyarakat.
Suaramuda.com - Calon Wakil Bupati Nomor urut 1, Ardo berkampanye di 3 titik di Kecamatan XIII Koto Kampar pada Jumat (11/10/2024).
Adapun ketiga titik tersebut adalah di Desa Tanjung Alai, Desa Ranah Sungkai dan terakhir Desa Pongkai Istiqomah.
Kepada masyarakat di tiga desa, Ardo menjelaskan pentingnya memilih pemimpin karena program dan rencana kerja yang akan dia jalankan untuk masyarakat bila sudah terpilih.
Dia tidak ingin masyarakat memilih pemimpin karena diberi uang, sebab hal itu menurutnya sangat merugikan dan juga merupakan tindakan yang membodoh-bodohi para pemilih.
Kata Ardo, pemimpin yang menghabiskan uang banyak untuk terpilih, ia tidak akan fokus lagi memikirkan rakyat saat menjabat. Ia justru akan fokus bagaimana cara mengembalikan uang banyak yang telah habis untuk membeli suara-suara masyarakat.
"Saat menjabat nanti, dia tidak akan memikirkan rakyat lagi, karena dia merasa suara rakyat sudah dia beli, hubungannya dengan kita hanya hubungan transaksional jual beli, jadi untuk apa lagi dia memikirkan nasib kita ketika dia sudah duduk," terang Ardo.
Sebelum menjatuhkan pilihan, masyarakat ia minta untuk betul-betul melihat visi-misi calon mana yang benar-benar berpihak pada masyarakat, dan mana yang sekedar ingin berkuasa saja tanpa punya program dan rencana kerja serta kebijakan yang benar-benar bisa dinikmati masyarakat bila sudah terpilih.
Ardo pun memaparkan beberapa program Paslon REDO nomor urut 1 kepada masyarakat di sana, di antaranya mereka punya program pemberian insentif bagi guru-guru ngaji di kampung-kampung, insentif bagi imam-imam masjid dan ghorim lewat program magrib mengaji.
"Secara regulasi, Kampar sudah lama punya Perda Magrib Mengaji, tapi Perda ini belum dijalankan, maka bila kami terpilih, kami akan jalankan Perda tersebut. Lewat Perda ini kami akan berikan insentif (honor) untuk guru-guru ngaji kita," ujar Ardo.
Kemudian juga ada program penambahan dana desa dari APBD Kabupaten Kampar hingga mencapai Rp 500 juta untuk setiap desa. Kegunaan kenaikan uang ini digunakan untuk penambahan honor, insentif bagi RT/RW, kepala dusun, guru MDA serta TK/PAUD swasta.
Selain program itu, Repol-Ardo juga masih memiliki program wajib belajar 13 tahun. Wajib belajar 13 tahun ini dimulai dari sejak Taman Kanak-Kanak hingga ke jenjang SMA.
Untuk mendukung program ini, katanya, Repol-Ardo akan memastikan uang sekolah benar-benar gratis. Tidak hanya menggratiskan uang sekolah, tapi Repol-Ardo juga akan memberikan bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi anak-anak. Bantuan perlengkapan sekolah tersebut berupa tas, sepatu, baju seragam merah putih, seragam batik, seragam melayu hingga pakaian olahraga.**