Penulis : Nadya Aprillia Isra Yasmin
202410230110508

Suaramuda.com - Perkembangan anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah peran pengasuhan yang diberikan oleh orang dewasa di sekitarnya. Penggunaan pengasuh, dibandingkan dengan pengasuhan oleh orang tua atau keluarga dekat, dapat memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung pada kualitas pengasuhan dan konteks keluarga tersebut.

Mengutip dari salah satu website IDN TIMES mengungkap bahwa perbedaan generasi juga
mempengaruhi perbedaan pola asuh orang tua terhadap anak diantaranya Salah satu perbedaan yang paling mencolok yang paling gak bisa diabaikan antara parenting zaman dulu dan sekarang adalah ketergantungan pada teknologi dan media sosial. Baik itu anaknya, ataupun orangtuanya, keduanya mulai disibukkan dengan gadget dan media sosial masing-masing.

Zaman dulu, anak-anak lebih banyak terlibat dalam kegiatan luar ruangan dan interaksi sosial langsung dengan orang lain. Namun, di era digital saat ini, banyak anak-anak lebih cenderung menghabiskan waktu di depan layar, tentunya ini bisa berdampak pada kemampuan sosial dan kognitif mereka.

Kelebihan Pengasuhan dengan Baby Sitter
Keseimbangan antara pekerjaan dan pengasuhan: Bagi orang tua yang bekerja, menggunakan baby sitter bisa memberikan kesempatan untuk mengurus pekerjaan dan karier tanpa mengorbankan kebutuhan anak. Ini memungkinkan orang tua untuk tetap memberikan
perhatian lebih dalam aspek lain kehidupan mereka. Konsistensi dan stabilitas: Jika baby sitter memiliki hubungan yang baik dengan anak, mereka bisa menawarkan rutinitas yang konsisten dan stabil, yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan psikologis anak.

Pemberian stimulasi yang positif: Beberapa baby sitter terlatih atau berpengalaman dapat memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia anak, seperti berbicara dengan mereka, bermain yang mendidik, atau memperkenalkan mereka pada kegiatan yang bisa mendukung perkembangan motorik dan kognitif.
Kekurangan Pengasuhan dengan Baby Sitter Kurangnya ikatan emosional yang kuat: Anak yang diasuh oleh baby sitter mungkin tidak memiliki ikatan

emosional yang sekuat dengan orang tua mereka, terutama jika pengasuh hanya bekerja sementara waktu atau sering berganti. Kurangnya pengawasan orang tua: Walaupun baby sitter bisa menjadi pengasuh yang baik, anak tetap memerlukan perhatian dan keterlibatan orang
tua, terutama dalam membentuk nilai-nilai dan pola asuh jangka panjang. Orang tua mungkin kehilangan kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses perkembangan anak. Potensi pengaruh negatif: Jika tidak selektif dalam memilih baby sitter, ada risiko pengaruh buruk yang dapat terjadi pada anak, baik dalam bentuk ketidakharmonisan dalam cara mengasuh, kurangnya empati, atau bahkan penyalahgunaan.
Penggunaan baby sitter Dan tidak tentu memiliki dampak negatif dan positif tersendiri.

Pemilihan pengasuh juga menjadi pertimbangan penting bagi orang tua, tidak hanya memiliki kepribadian yang bagusPengasuh harus memahami dasar pengasuhan yaitu memahami peran pengasuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangangan anak, memahami pola makan dan kebutuhan gizi anak, memahami layanan dasar kesehatan dan kebersihan anak, memahami
layanan dasar perlindungan, memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru
pendamping. Namun, peran orang tua tentu harus lebih dominan dibanding dengan pengasuh anak tersebut dikarenakan kurang nya peran orang tua dalam perkembangan anak cenderung membuat hubungan emosional anak dan orang tua berkurang, sehingga kurang nya keterikatan batin antar anak dan orang tua cenderung pula anak lebih dekat dengan pengasuhnya di masa dewasa nantinya.

Banyak pula kasus yang telah terjadi di kalangan masyarakat sekarang ini yaitu tindakan buruk yang dilakukan oleh pengasuh kepada anak asuhnya seperti kekerasan, ancaman, hingga tindakan pelecehan yang dapat menyebabkan rasa trauma pada anak sehingga dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisiologis dan tak sedikit pula dapat menyebabkan
penyakit mental serius pada anak. Walaupun orang tua bekerja tentunya tidak dapat dijadikan alasan untuk mengurangi perhatian dan mengurangi waktu untuk bermain dengan anak.