Suaramuda.com - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar hadiri pertemuan dengan wakil bupati Kampar, Dr. Hj Misharti, S.Ag, M.Si, Senin, 10 meret 2025.
Kabid Pemberdayaan Perempuan Ismulyati, SKM.MKL mengatakan, pertemuan dengan wabup Menindaklanjuti hasil presentasi seluruh kepala OPd pada hari Kamis tanggall 6 maret 2025 di ruang kantor bupati bahwa ada tambahan anggaran untuk pelatihan membuat kue, tata rias dan upt pppa.
Ismulyati menyebut Penambahan untuk pelatihan membuat kue menjadi 21 kecamatan untuk 1 kecamatan sebanyak 20 org dan pelatihan tata rias semula 7 orang menjadi 10 org (ditambah 3).
"Untuk penambahan upt pppa berupa jumlah kasus yg target kasus tahun 2025 sebanyak 30 kasus, sampai bulan maret 2025 sudah sampai 38 kasus, sedangkan jumlah kasus tahun 2024 sebanyak 130 kasus," ungkap Ismulyati.
Selain itu kata Ismulyati, kepala upt pppa meminta mobil operasional double garden untuk penanganan kasus.
Kata Ismulyati, Untuk tahun 2026 diusulkan rumah perlindungan sementara (RPS) dengan catatan sudah ada bangunan yang akan direhab utk RPS (rumah perlindungan sementara).
Pertemuan tersebut dihadiri langsung kabid pemberdayaan perempuan Ismulyati, SKM.MKL, pejabat fungsional Susi Desriani, S.Kep.MM, Zulia Mardalina,SE, kepala upt pppa Lindawati, SKM.