Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung Lugun Tri Handoko.

Suaramuda.com - Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Kantor Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Dinas Perikanan Tulungagung, Lugu Tri Handoko, menyampaikan bahwa potensi hasil perikanan di wilayah Tulungagung sangat melimpah. Namun, menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan kekayaan sumber daya ini secara maksimal.

“Ikan merupakan sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang sangat tinggi, mengandung protein berkualitas, asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak, serta beragam manfaat lainnya. Ini penting disosialisasikan secara luas, khususnya untuk pencegahan dan penanggulangan kekurangan nutrisi pada ibu dan anak,” ungkap Lugu saat acara sosialisasi, Kamis (12/6/2025)

Menurut data yang dipaparkan, angka konsumsi ikan masyarakat Tulungagung pada tahun 2024 mencapai 40,20 kg per kapita per tahun, meningkat dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini dinilai sebagai sinyal positif dalam mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Tulungagung.

Tak hanya menyampaikan sosialisasi, Dinas Perikanan juga menyalurkan bantuan produk olahan perikanan kepada masyarakat. Tahun 2025 ini, sebanyak 270 paket bantuan disalurkan di lima kecamatan, yakni Ngunut, Pagerwojo, Bandung, Sendang, dan Boyolangu.

“Kami sudah salurkan ke Kecamatan Ngunut sebanyak 11 penerima, di Pagerwojo 38 penerima, dan hari ini di Kecamatan Bandung sebanyak 102 paket. Minggu depan dijadwalkan untuk Kecamatan Boyolangu,” jelasnya.

Adapun isi paket bantuan tersebut berupa produk olahan seperti ikan lele berbumbu, sumpia ikan, krispi kulit ikan patin, opak gambir ikan, kerupuk ikan mentah, onde-onde ikan, abon ikan, dan lodho ikan patin kaleng, yang semuanya dikemas dalam tas Gemarikan.

Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya. Lugu berharap, melalui langkah ini, generasi masa depan Tulungagung dapat tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.

“Stunting adalah persoalan serius yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Saya berharap program ini bisa menjadi salah satu intervensi efektif untuk mengatasi stunting sekaligus menyejahterakan anak-anak kita,” pungkasnya. (Ind).