Puluhan karung bantuan, termasuk donasi dari Wakil Bupati, siap diberangkatkan ke tiga provinsi terdampak banjir.

Suaramuda.Com — Persiapan pengiriman bantuan bagi korban banjir di Sumatra memasuki tahap akhir setelah posko Peduli Sumatera di Tulungagung berhasil menghimpun puluhan karung donasi dari berbagai elemen masyarakat. Penggalangan ini diinisiasi Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Tulungagung, Pusat Madiun bersama Kantor Hukum Satya Juang dan langsung mendapatkan dukungan luas, termasuk dari Wakil Bupati Tulungagung.

Koordinator posko, Nur Indah, SH., M.H., menjelaskan bahwa pengumpulan donasi dilakukan secara terbuka agar siapa pun dapat berpartisipasi membantu warga terdampak bencana di Sumatra.
“Kami membuka donasi untuk umum. Semuanya sudah kami pilah sesuai usia, kebutuhan, dan lokasi yang dituju agar memudahkan proses distribusi di lapangan,” katanya.

Hingga Sabtu (6/12/3025), terkumpul sekitar 15 karung besar pakaian layak pakai, ditambah tiga karung celana dalam baru dari Wakil Bupati Tulungagung, yang turut menyumbang melalui jaringan PIRA Tulungagung. Bantuan lain meliputi perlengkapan salat, baju gamis, pakaian dewasa, pakaian anak dan bayi, gendongan bayi, serta sejumlah kebutuhan dasar lain yang relevan untuk kondisi darurat.

Seluruh bantuan telah dipilah menjadi paket siap salur.“Penerima nantinya cukup menerima satu paket lengkap, tanpa harus memilah lagi. Untuk Aceh, kami prioritaskan baju gamis sesuai budaya setempat. Semua sudah diatur agar tepat guna,” jelas Nur Indah.

Bantuan tahap pertama dijadwalkan dikirim Minggu pagi, menuju tiga wilayah terdampak banjir: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Selain bantuan barang, posko juga membuka donasi uang melalui rekening Yayasan Kita Peduli Saudara. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembelian perlengkapan kebersihan seperti sabun mandi, kebutuhan bayi, dan kebutuhan darurat lainnya yang sedang dibutuhkan di lokasi bencana.

Agar bantuan tepat sasaran, panitia melakukan koordinasi langsung dengan relawan di daerah terdampak.
“Setiap daerah punya kebutuhan berbeda. Kami tidak ingin mengirim barang yang sudah tidak diperlukan. Karena itu koordinasi selalu kami lakukan sebelum pengiriman,” tegasnya.

Nur Indah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga dari berbagai elemen termasuk anggota SH Terate, PIRA, kelompok keluarga, kelompok senam, dan masyarakat umum yang telah berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan ini.“Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra,” tutupnya.(Ind).