UR Kampus Pertama di Riau yang Miliki Pojok Statistik

PEKANBARU - Universitas Riau (UR) resmi menjadi kampus pertama di Provinsi Riau yang memiliki pojok statistik. Pendirian pojok statistik tersebut dilakukan atas Kerjasama Universitas Riau dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau.

Peresmian pojok statistik tersebut dilakukan oleh Kepala BPS RI Dr. Margo Yuwono, S.Si, M.Si pada Kamis 19 Mei 2022. Acara dirangkai dengan kuliah umum yang bertema, “Data Statistik untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”.

Tampak hadir unsur pimpinan Universitas Riau, perwakilan pimpinan perguruan tinggi di Riau, perwakilan mahasiswa peserta kuliah umum.

Wakil Rektor II UR Prof. Dr. Sujianto, M.S, dalam sambutannya menyampaikan bahwa statistik merupakan ilmu yang sangat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. 

Bahkan pada saat ini keilmuan statistik semakin menjadi primadona dalam dunia kerja. “Semoga ke depan, bidang statistik ini menjadi jurusan tersendiri di FMIPA Universitas Riau,’’ucapnya.

Terkait dengan berdirinya pojok statistik ini, Kepala BPS Riau Kepala BPS Riau Drs. Misfaruddin, M.Si mengatakan bahwa hal tersebut merupakan realisasi kerjasama BPS Riau dengan Universitas Riau, yang mana pojok statistik ditempatkan di Kampus FMIPA Universitas Riau. “Ini merupakan pojok statistik pertama di Riau,’’ujarnya.

Sebelumnya, Dekan FMIPA Universitas Riau Dr. Syamsudhuha M.Sc melaporkan bahwa pojok statistik tersebut berperan dalam melayani konsultasi statistik dan edukasi statistik bagi mahasiswa. Keberadaan pojok statistik tersebut diharapkan mendukung peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap statistik.

Bertindak selaku moderator pada perkuliahan umum tersebut yakni Wakil Rektor III UR Dr. Iwantono, M.Phil. Pada kesempatan tersebut, Kepala BPS RI Dr. Margo Yuwono, S.Si, M.Si memaparkan tentang pentingnya data statistik dalam memahami kondisi riil daya saing bangsa dan tentang dalam tuntutan modernisasi pengumpulan data statistik. 

“Data statistik dapat digunakan sebagai ukuran dalam menilai keunggulan kompetitif yang dimiliki suatu wilayah, serta kemampuan suatu wilayah dalam memobilisasi berbagai sumber daya yang dimiliki,”jelas Margo. (**)