Foto : Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten  Tulungagung Makrus Manan.

Suaramuda.com - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Tulungagung Makrus Manan menjelaskan, pada musim haji 1445 hijriah, sebanyak 1200 orang resmi terdaftar sebagai calon jemaah haji (CJH).

Seluruh calon jamaah tersebut telah mengikuti bimbingan manasik haji di tingkat kabupaten. Dalam daftar tercantum nama calon jemaah haji tertua berusia 94 tahun bernama Sumini asal Campurdarat dan jemaah termuda berusia 21 tahun bernama Ajib Khoirunida asal Desa Karangsono Kecamatan Ngunut.

Kata dia, awalnya Kementrian Agama menerima kuota dari Kementrian Agama pusat, bahwa Kabupaten Tulungagung kuota awalnya 1450 jemaah terdiri dari jamaah reguler dan jemaah cadangan . Melalui proses pelunasan dan persiapan hingga list 1450, sampai di akhir pelunasan yang mampu melunasi hanya 1200 orang," kata Makrus Manan saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).

Jadi, jumlah yang tercatat di Kementrian Agama (Kemenag) ada 1200 jemaah. Untuk Kabupaten Tulungagung masuk di gelombang dua terbagi lima kloter.

" Awalnya empat kloter, yaitu kloter 89, kloter 90, kloter 91, dan kloter 92. Yang tiga kloter ini khusus jemaah asal Tulungagung, sedangkan 92 merupakan jemaah campuran. Karena satu kloter berjumlah 371, maka di bagi masih ada sisa. Dan sisanya ini masuk gabungan dengan Surabaya. Namun masih ada kloter tambahan dan baru diterima tadi malam yaitu penambahan jemaah yang masuk di kloter 72," tambah Makrus.

Masih kata Makrus, terkait dengan kosongnya kloter kloter yang tidak jadi berangkat akhirnya cadangan ini diminta untuk ikut di sana. 

"Kalau siap mereka dimasukkan kalau tidak siap ya tidak bisa ikut , ada lima orang yang sudah masuk ke kloter 72," singkatnya.

Keberangkatan jemaah kloter 72 pada tanggal 30 Mei 2024 dan kloter 89,90,91, 92, berangkat tanggal 4 Juni 2024. Untuk pelepasan seluruh jemaah akan di lepas di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung tanggal 28 Mei 2024.

Adapun salah satu keterangan, baju batik khas Tulungagung menjadi identitas pengenal jemaah haji asal Tulungagung, dan secara nasional ada jenis batik sendiri.

"Tahun ini kita menyiapkan 30 bus jamaah, dari kloter 89,90, 91 ada 27 bus, dan kloter 92 ada tiga bus jamaah," tutupnya. (Indh).