"Munculnya pernyataan Sekda Kampar mengejutkan kita semua. Saya berharap ada komunikasi yang baik antara Bupati dan Sekda, karena kondisi keuangan daerah saat ini sangat memprihatinkan dan seharusnya menjadi fokus utama," ujar Hendri Domo kepada Suaramuda, Jumat (17/10).
Hendri menyarankan agar seluruh elemen eksekutif di Kabupaten Kampar fokus membangun sinergi, bukan malah mempertontonkan perbedaan di hadapan publik.
"Yang kita hadapi sekarang adalah kondisi keuangan daerah yang tidak baik-baik saja. Maka saya sarankan, bangun komunikasi yang sehat dan efektif," tegasnya.
Lebih lanjut, Hendri menyoroti isu pengadaan mobil dinas senilai Rp1,5 miliar yang disampaikan oleh Sekda Kampar. Ia menilai langkah itu sangat tidak selaras dengan situasi fiskal daerah saat ini.
"Pembelian mobil dinas senilai Rp1,5 miliar di tengah keuangan yang defisit jelas bukan langkah bijak. Ini tidak mencerminkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat dan daerah," katanya.
Menurutnya, seharusnya Bupati dan Sekda bersatu mencari solusi konkret, seperti memperjuangkan dana DAK, DAU, dan DBH ke pusat, ketimbang saling mempertontonkan ego yang tidak memberi manfaat langsung kepada rakyat.
"Fokusnya harusnya ke pusat. Jemput bola bagaimana dana-dana hak Kampar bisa ditunaikan. Bukan saling mempertontonkan hal-hal yang tidak substansial bagi masyarakat," tegas Hendri Domo.
Ia menutup pernyataannya dengan ajakan agar seluruh pemangku kebijakan di Kampar bergandengan tangan, fokus pada kepentingan rakyat, dan menyatukan langkah demi menyelamatkan kondisi keuangan daerah. (HARISEP ARNO PUTRA)