Foto bersama kegiatan sarasehan wawasan kebangsaan.

Suaramuda.com - Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) Jawa Timur menyelenggarakan Sarasehan Wawasan Kebangsaan bagi pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini digelar sebagai upaya menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan semangat bela negara kepada generasi muda menjelang visi Indonesia Emas 2045.

Ketua Pepabri Tulungagung, AKP ( Purn) Doerijat Suhaiti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari DPD Pepabri Jawa Timur, sementara DPC Tulungagung hanya bertindak sebagai tuan rumah pelaksanaan.

“Acara ini sebenarnya diselenggarakan oleh DPD Jawa Timur, langsung dipimpin oleh Ketua DPD Pak S2, Ari Subakyo. Awalnya tempatnya di Nganjuk, tapi karena kendala teknis, akhirnya dialihkan ke Tulungagung,” terang Doerijat, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, tujuan utama sarasehan ini adalah membekali generasi muda agar tidak terpengaruh oleh paham-paham yang menyimpang dan tetap berpegang teguh pada nilai Pancasila.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan supaya generasi muda tidak mudah terseret hal-hal negatif seperti narkoba atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” jelasnya.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, termasuk BNN Tulungagung dan Badan Kesbangpol, yang memberikan materi tentang pencegahan narkoba, penguatan ideologi Pancasila, dan bela negara.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, menyampaikan bahwa pihaknya turut mendukung penuh kegiatan ini melalui koordinasi dan fasilitasi antar lembaga.

“Kami membantu mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bersama Pepabri dan lembaga pendidikan. Ini bagian dari pembinaan ideologi Pancasila dan ketahanan nasional di daerah,” ujarnya.

Agus menambahkan, pemerintah daerah berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat rasa nasionalisme dan ketahanan ideologis di kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Harapan kami, generasi muda semakin memahami nilai-nilai luhur bangsa, cinta tanah air, dan mampu menjadi agen perubahan dalam menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Doerijat juga menyebut bahwa Pepabri membuka peluang untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin dengan melibatkan instansi pendidikan dan pemerintah daerah. “Kami akan terus berkoordinasi agar kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan,” pungkasnya. (Ind).